HIK : HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
Jumat, 20 Juli 2018.
Pesta Nabi Elia.
E ngkau
L ihat
I ndahnya
A llah
Bagi keluarga Karmel, pemerhati, peminat dan yang mencintai spiritualitas Karmel, hari ini 20 JULI adalah waktu yang dikhususkan untuk BERSYUKUR ATAS NABI ELIA yang dihadirkan Allah untuk kita, MERENUNGKAN HIDUP & KEUTAMAAN NABI ELIA untuk kita teladani dalam menghidupi pejiarahan hidup kita menuju Allah.
Elia sendiri terlahir di Tisbe, Gilead, Israel, 2664 SM dan dihormati di agama-agama Yahudi Islam dan Kristen.
Jelasnya, ia hidup pada abad ke-9 sebelum Masehi dengan atribut seorang nabi yang memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya (2 Raja-raja 1:8).
Ia adalah seorang nabi besar dan pembela iman akan Tuhan yang Mahaesa, yang telah menyelamatkan Israel dari Mesir. Ia tidak mati melainkan langsung diangkat ke surga dengan keretanya, sehingga diharapkan akan datang kembali pada akhir jaman. Kebesaran Elia sebagai nabi Allah dapat dibaca pada Kitab I Raja-raja bab 17 dst.
Elia (bahasa Ibrani: אליהו Eliyahu, sendiri artinya "Yahweh adalah Allah"; (Arab: إلياس Ilyās; bahasa Inggris: Elijah atau Elias) yang adalah seorang nabi di Kerajaan Israel Utara pada zaman pemerintahan raja Ahab, Ahazia dan Yoram pada sekitar abad ke-9 SM, menurut Kitab Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen.
Tradisi Yahudi.
Menurut catatan 1 dan 2 Raja-raja, Elia berjuang agar bangsa Israel dan raja Ahab menyembah Yahweh, tidak kepada dewa Baal yang dibawa oleh ratu Izebel, isteri Ahab, ke Israel.
Elia menubuatkan bahwa tidak ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau dikatakannya. Elia sendiri disuruh Allah tinggal bersembunyi di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan dengan minum dari sungai itu, dan diberi makan roti dan daging oleh burung-burung gagak tiap pagi dan petang.
Setelah sungai itu kering, karena tidak ada hujan, maka ia tinggal di rumah seorang janda di Sarfat yang termasuk wilayah Sidon. Waktu, putra janda itu yang mati sakit, Elia menghidupkannya kembali.(1 Raja-raja 17)
Setelah 3,5 tahun kekeringan dan kelaparan, Elia muncul dan meminta Ahab untuk mengumpulkan semua nabi Baal, 450 orang semuanya, untuk membuktikan siapa yang hidup, TUHAN atau Baal. Nabi-nabi Baal dan Elia masing-masing membuat mezbah dengan seekor lembu di atasnya, kemudian masing-masing harus meminta allahnya untuk mendatangkan api dari langit supaya membakar korban di mezbah.
Nabi-nabi Baal tidak berhasil, sedangkan doa Elia didengar TUHAN, yang mengirim api dari langit untuk membakar habis korban di mezbah.
Setelah rakyat melihat itu, mereka mengakui TUHAN adalah Allah, lalu menangkapi semua nabi-nabi Baal dan Elia membunuh mereka semua di sungai Kison. Selanjutnya Elia berdoa dan turunlah hujan ke wilayah Israel.(1 Raja-raja 18)
Karena diancam hendak dibunuh oleh Izebel untuk membalas dendam kematian nabi-nabi Baal, Elia lari ke padang gurun dan akhirnya bersembunyi di sebuah gua di gunung Horeb. Di sana ia menjumpai TUHAN dalam angin sepoi-sepoi, setelah datangnya angin besar, gempa dan api tanpa adanya TUHAN di sana.
TUHAN memberi Elia 3 tugas (1 Raja-raja 19:15-16):
mengurapi Hazael menjadi raja Aram.
mengurapi Yehu, cucu Nimsi, menjadi raja Israel.
mengurapi Elisa bin Safat dari Abel-Mehola menjadi nabi penggantinya.
Elia hanya sempat mengurapi Elisa menjadi penggantinya (1 Raja-raja 19:19-21), sedangkan Elisa yang kelak mengurapi kedua raja itu.(2 Raja-raja 8:7–15; 2 Raja-raja 9:1–10).
Elia juga menegur raja Ahab, karena merebut kebun anggur Nabot di Yisreel dengan tipu keji rancangan Izebel, isterinya. Hukuman Tuhan: Ahab dan Izebel akan mati dan dimakan anjing, kemudian keluarganya akan dibasmi habis. Ahab bertobat, sehingga hukuman ditunda ke zaman anaknya.(1 Raja-raja 21)
Ahazia, raja pengganti Ahab, jatuh sakit dan menyuruh orang meminta petunjuk ke Baal-zebub allah di Ekron. Elia menemui utusan-utusan itu untuk memberitahu Ahazia bahwa ia tidak akan bangun lagi dari tempat tidurnya dan mati.(2 Raja-raja 1:1-17)
Di akhir hidupnya, ia berjalan ditemani Elisa menyeberang ke timur sungai Yordan kemudian terangkat ke sorga dengan mengendarai kereta kuda berapi dalam angin badai.
Di Kitab Maleakhi berisi nubuat, bahwa TUHAN akan mengutus nabi Elia kepada bangsa Israel menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat, yaitu kedatangan Mesias.
Hal ini membuat Elia dijadikan fokus studi eskatologi mengenai kedatangan Mesias. Figur Elia muncul dalam Talmud, Mishnah.
Dalam agama Yahudi, nama Elia disebut pada ibadah mingguan Havdalah yang menandai akhir dari Sabat serta dalam kebiasaan lain, misalnya seder pada Paskah Yahudi dan Brit milah (penyunatan).
Elia juga muncul dalam berbagai cerita di Haggadah dan pengajaran rabi-rabi, termasuk Babylonian Talmud.
NB:
Tercandra, dalam sejarah awal Ordo Karmel, ELIA disebut sebagai pendiri. Namun dalam perkembangan banyak pendapat menyatakan, Elia lebih tepat disebut sebagai BAPA INSPIRATOR para karmelit.
Memang Ordo Karmel dan Nabi Elia tak bisa dipisahkan begitu saja. Alasan muncul dan adanya pertapa Karmel awali terkait dengan sosok Sang Nabi.
Elia termasuk dalam komunitas para nabi pada jamannya. Dia sangat disegani dan dituakan. Elia dan komunitas para nabi ini biasa melakukan olah rohani di tempat sunyi demi mendekatkan diri pada Yang Ilahi. Demikianlah, para Karmelit mengikuti jejak mereka, melakukan latihan rohani dengan semangat dan inspirasi Nabi Elia.
Gunung Karmel yang dipilih untuk melakukan olah rohani, merupakan tempat yang sangat erat dengan sosok Elia. Sang Nabi ini, pernah tinggal, menyepi dan melayani Allah di wilayah Gunung Karmel tersebut.
Adapun, area tempat tinggal para pertapa Karmel awal berada di sekitar mata air yang disebut sumber Elia. Mereka mendirikan kapel di tengah area pertapaan tersebut dan menggunakan Ritus Latin untuk kepentingan liturgi mereka. Karena itulah, mereka disebut juga pertapa-pertapa Karmel dari Ritus Latin, untuk membedakan pertapa yang menggunakan ritus lain untuk liturgi mereka.
Tak diketahui secara pasti, sebagai komunitas pertapa dengan ritus Latin ini, kapan mereka mulai berada di sana. Yang jelas mereka ingin menyepi, melakukan latihan rohani di Gunung Karmel, dalam garis komunitas kenabian di jaman Elia dengan Nabi Elia sebagai yang dituakan dan diidolakan sebagai inspirator.
Dalam data sejarah, mereka mulai berkomunikasi dengan Albertus, Uskup Yerusalem pada tahun 1206 dalam rangka membicarakan regula mereka dan akhirnya mendapatkan regula tersebut pada tahun 1214.
Dengan regula tersebut, mereka memiliki tata aturan bersama. Meskipun tinggal di tempat bertapa masing-masing, namun mereka memiliki aktivitas bersama seperti di atur dalam regula tersebut.
===
Ordo Fratrum Beatissimæ Virginis Mariæ de Monte Carmelo = Ordo Saudara-Saudara Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel (Ordo Karmel) adalah Ordo keagamaan Katolik yang didirikan sejak 8 abad lalu oleh pada pertapa di Gunung Karmel di Palestina; yang hidup meneladan Nabi Elia.
Aturan hidup membiara mereka (Regula Karmel) ditetapkan oleh St Albertus dari Yerusalem pada sekitar tahun 1206.
Dengan menempatkan diri di bawah perlindungan khusus Santa Perawan Maria, para Karmelit memiliki pengabdian yang besar kepada Maria dari Gunung Karmel, berkontemplasi, meneladan Maria dan Nabi Elia, menjalin persaudaraan, dan menjalankan pelayanan terhadap sesama.
Pada akhir abad ke-16, terjadi pemisahan menjadi dua kelompok:
Karmelit berkasut (O.Carm), untuk biarawan, yang relatif bergiat secara lebih aktif dengan menerapkan aturan yang lebih terbuka, dan Karmelit tak berkasut (OCD), untuk biarawati, dengan aturan kontemplatif ketat/tertutup.
Selain itu juga ada ordo ketiga, OCS -Ordine Carmelitano Secolare = Ordo Karmel Sekular yang beranggotakan awam (menikah dan “hidup biasa”) yang berpartisipasi dalam doa liturgis, doa kontemplatif dan pelayanan kerasulan lainnya.
Tokoh yang terkenal dari para Karmelit antara lain :
St. Teresa Avila, St.Theresia Lisieux, St. Edith Stein, St. Yohanes dari Salib.
====
"Lux veritatis- Cahaya kebenaran."
Bersama Yesus yang ber-transfigurasi di Gn. Tabor, kitapun diajak bercahaya dengan 3 jalan iman, al:
1.Perjuangan iman:
Gunung menjadi simbol tempat yang insani bertemu dengan yang ilahi:
Di puncak Sinai turunlah Sabda Tuhan kepada Musa; di sana juga Musa menerima loh batu , yakni Taurat (Kel 24: 12-18).
Nabi Elia juga berjalan 40 hari sampai ke gunung Horeb dan menerima penugasan dari Allah (1Raj 19:8-18).
Nah, bukankah naik gunung itu butuh perjuangan, lelah dan menanjak, jauh dan bertahap?
2.Persahabatan iman:
Ketika Yesus membawa Petrus, Yakobus+Yohanes ke atas gunung, Yesus juga dihadirkan ada bersama Musa+Elia.
Musa adalah hakim agung yang mewakili Hukum Taurat dan Elia adalah nabi agung di antara para nabi. Yesus tidak sendirian tapi dekat dan bersahabat dengan banyak orang.
3.Persatuan iman:
Di atas gunung, Yesus “berubah rupa” (Yun: metanzorphoõ). Dikatakan bahwa Ia penuh cahaya (Bdk. Bil 6:24-27):
“Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia”.
Pastinya, Ia bercahaya karena bersatu.dan berkenan pada BapaNya:
“Inilah AnakKu yang terkasih!”
Dlm Pengkhotbah 8:1 disebutkan, hikmat kebijaksanaan membuat wajah orang bersinar dan Yesus jelas hadir sebagai orang yang penuh hikmat kebijaksanaan karena kebersatuanNya yang sepenuh hati dengan Bapa.
Satu hal yang pasti, saat transfigurasi itulah terdengar suara yang memberikan konfirmasi/proklamasi tentang identitas Yesus sebagai Anak Allah.
Ini menegaskan pernyataan yang terdengar pada saat Yesus dibaptis (Mrk. 1:11).
Konfirmasi ini juga menyatakan kemuliaan Kristus melebihi Musa+Elia
(Ul. 18:15; Mzm. 2:7; Yes. 42:1).
Selamat berjuang-bersahabat+bersekutu setiap harinya!
"Dari Jayabaya ke Patih Gajahmada-
Mari bercahaya dengan hidup yang tidak bernoda."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar