Ads 468x60px

Selasa, 24 Juli 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 24 Juli 2018
Hari Biasa Pekan XVI
Mikha (7:14-15.18)
(Mzm 85:2-4.5-6.7-8)
Matius (12:46-50)
“Companion - Persekutuan”
Inilah salah satu kekhasan iman kristiani bahwasannya kita diangkat dalam persekutuan keluarga Allah.
Adapun pada bacaan hari ini (Bdk. Mat 12:46-50, Mrk 3:31-35), Yesus mengajak kita untuk ber- “companion” dengan beberapa indikasinya, al:
1.Keterbukaan:
Yesus membuka diri dan hatinya dalam relasi dengan semua org. Ia tidak pilih kasih tapi hidupnya penuh cinta kasih. Ia tdk membuat sekat dan pengkotak-otakan tapi Ia berbicara mengenai persaudaraan sejati: “Semua orang yang percaya kepadaNya adalah saudaraNya.” Ikatan persaudaraan ini, jika dihayati secara segar dan mendalam akan membuat hidup beriman kita lebih terbuka dan siap ber –dialog dengan semua orang.
2.Kebersamaan:
Ia hadir diantara banyak orang, terlibat di tengah suka duka masyarakat sejamannya. Ia bukan orang yang menarik diri tapi ikut hadir dalam setiap pergulatan hidup sekitarnya.
Kesadaran ini membuat kita juga mau untuk belajar saling menghargai, saling membutuhkan, saling menolong, saling memperhatikan dalam semangat kebersamaan sebagai anggota tubuh Kristus yang sama sama berziarah.
3.Keseimbangan:
"Siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku..." Yesus mengajak kita menjadi orang beriman yang seimbang antara teori & praktek: yang kita rayakan, juga kita wujud nyatakan, tidak hanya menjadi "pendengar firman" tapi terlebih menjadi "pelaku firman."
"Burung dara di Tangerang- Hiduplah bersaudara dengan semua orang!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa.
Kekudusan bukan untuk pengecut dan salib tidak bisa dinegosiasikan, itu adalah persyaratan. (Bunda Angelica)
Antifon Pembuka (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga kami memahami kehendak-Mu, yang terungkap dalam sabda-Mu, dan semoga Engkau selalu mendampingi kami dengan penyelenggaraan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Mikha (7:14-15.18)
"Kiranya Engkau menunjukkan kasih setia-Mu"
Ya Tuhan, gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri. Mereka terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka merumput di Basyan dan Gilead seperti pada zaman dahulu kala. Perlihatkanlah kepada kami tindakan-tindakan ajaib seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir. Adakah Allah lain seperti Engkau yang mengampuni dosa-dosa dan memaafkan pelanggaran yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Nya sendiri? Yang tidak murka untuk selama-lamanya, melainkan berkenan pada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita menghapus kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham sebagaimana telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:2-4.5-6.7-8)
1. Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya Tuhan, telah memulihkan keadaan Yakub. Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala.
2. Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami. Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
3. Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:46-50)
"Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda, "Inilah ibu-Ku, inilah saudara-Ku."
Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka berkatalah seseorang kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi Yesus menjawab kepadanya, “Siapakah ibu-Ku?” Dan siapakah saudara-saudara-Ku?” Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Injil hari ini mengisahkan ajaran Yesus tentang sanak saudara-Nya. Kata-kata Yesus sangat keras bagi mereka (keluarga-Nya) yang mencari Dia hanya untukurusan kebutuhan jasmani dan popularitas dengan nebeng pada nama Yesus yang lagi populer. Perikop ini berisikan kritikan kepada keluarga. Keluarga Yesus hanyalah bagi mereka yang setia menaati dan melakukan kehendak Allah. Maka kriteria keluarga Yesus adalah melakukan kehendak Allah seperti dikatakan Yesus, "Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Surga, mereka itu adalah keluarga-Ku". Jadi persaudaraan terjadi bukan hanya karena ikatan darah melainkan juga karena iman dan perbuatan baik yang dipersatukan oleh kehendak Allah. Semoga kita senantiasa mengusahakan hidup persaudaraan atau persahabatan sejati. Kita perangi dan berantas secara tuntas aneka gerakan yang berusaha memecah belah atau merusak persaudaraan atau persahabatan sejati.
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, terima kasih atas Putra-Mu yang makanan-Nya ialah melakukan kehendak-Mu. Semoga sebagai murid-murid-Nya, kami pun mampu menjadi pelaksana kehendak-Mu. Dengan demikian kami menjadi ibu dan saudara-saudari dari Putra-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar