HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 04 September 2018
Hari Biasa Pekan XXII
(1Kor 2:10b-16)
(Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)
Lukas (4:31-37)
"Hostilitas - Sikap bermusuhan."
Inilah yang dihadirkan setan ketika merasuki orang dan menghempaskannya ke tengah orang banyak.
Sebaliknya, Yesus hadir dengan sikap berbaikan atau "hospitalitas", yang dalam bahasa Belanda berarti kemerdekaan, dan dalam bahasa Jerman berarti persahabatan. Ia menjadi sahabat yang baik dan mengusir segala yang jahat dalam diri kita, sesama dan semesta.
Sebenarnya, kita juga diajak untuk membawa sikap "hospitalitas" yang dihadirkan Yesus dan mengusir sikap "hostilitas" yang dihadirkan setan dalam bacaan hari ini karena benarlah kata Fyodor Dostoyevsky dalam "Brothers of Karamazov", seandainya setan tidak ada-manusia kerap menciptakannya dalam hatinya sendiri.
Adapun metode "S4" khas Thomas Merton yang bisa kita gunakan, antara lain:
1.Solitude:
Kesendirian yang tidak berarti kesepian/lonely karena kita tidak sendiri tapi bersama Allah/ "awG-alone with God". Bukankah Yesus juga ber-"awG", menyendiri dan solid bersama BapaNya selama 40 hari sebelum memulai karya pelayananNya?
2.Silence:
Kita lebih mudah besar mulut daripada lebar telinga bukan? Disinilah, kita diajak berhenti dan tidak banyak bicara, bersabar dan tidak tergesa-gesa karena Allah sebenarnya selalu berjalan dengan manusia dan tidak berlari. Di tengah dunia instan yang kerap mengajar kita ingin serba cepat kita menjadi lupa bahwa ketika kita "berlari", sibuk dan ribut, mungkin kita sedang berlari menjauh dari Allah dan tidak peka mendengarkan kehendakNya.
3.Stillness:
Ketenangan di tengah dunia yang bergerak terus, yang gelisah/restlessness. Kita kerap bergerak dan berlari tapi kita tidak banyak mendapat apa-apa. Stillness adalah berdiam diri secara penuh dengan sikap tenang dan hati yang stabil serta tidak mudah gelisah karena berasal dari kedamaian bersama Allah.
4.Simplicity:
Kesederhanaan lahir dan batin di tengah hidup yang makin rumit dan dihujani aneka arus iklan informasi dan komoditi. De facto, dunia kita menawarkan banyak pilihan, dimana kita kerap menghabiskan waktu untuk menumpuk dan memilih. Lupa fokus pada tujuan utama hidup kita kepada Allah.
"Dari Mikronesia ke Jerman - Jadilah manusia yang benar-benar beriman!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Paus Fransiskus:
Bergunjing adalah seperti teror karena orang yang bergunjing seperti seorang teroris yang melempar sebuah bom dan melarikan diri, menghancurkan: dengan lidah mereka, mereka sedang menghancurkan dan tidak mendamaikan.
Ada baiknya kita bertanya :
Apa yang kutabur? "Ular" atau "Merpati"? Ketika bicara, apakah aku menabur ketulusan & damai ataukah kepalsuan & benci?
A.
“Credo ergo sum - Aku percaya maka aku ada".
Ungkapan ini mengajak kita menyadari hakekat iman yang mendasar adalah kepercayaan (Yun: pistis, Lat:fides, Inggr: faith).
Ada tiga pola dasar yang menampilkan hidup kita sebagai orang yang benar-benar percaya pada Tuhan, al:
1. Berjaga:
“SIAP” adalah kata yang kerap saya dengarkan ketika memasuki pos jaga dan kompleks militer. Kata ini kerap dikatakan oleh para prajurit yang bertugas di pos jaga. Mereka diajak untuk selalu siap siaga. Inilah salah satu sikap dasar orang percaya yakni: “SIAP-Slalu Ingat Akan Panggilan”. Memang, Allah tidak slalu menjanjikan perjalanan yang nyaman, tetapi pendaratan yang aman.
Disinilah, kita diajak selalu ingat akan panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan: “Kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar”. Yang pasti, jangan mencintai Allah demi mendapatkan "hadiah" tapi biarkanlah Allah yang menjadi hadiahmu”
2. Berkualitas:
Yesus datang sebagai Mesias yang berarti ”Yang diurapi”, dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, sehingga kata kata dan tindakannya penuh kuasa bahkan terhadap semua kuasa jahat.
Ia menjadi pribadi yang berkualitas karena sungguh diurapi dengan Roh Kudus sehingga setan pun tahu siapa Yesus: “Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Sudahkah kita setia memohon urapan Tuhan sehingga kata kata dan tindakan kita berkualitas karena penuh kuasa bukan penuh dosa, penuh pujian bukan penuh gosipan dan pergunjingan, karena jelaslah bahwa hidup orang percaya itu bukan menjadi “pepesan kosong” atau “pabrik kata kata” tapi sungguh menjadi “yang kudus dari Allah”, yang setia menghadirkan Kerajaan Allah secara nyata lewat kata dan tindakan cinta setiap harinya karena bukankah lebih baik mempunyai hati tanpa kata-kata, daripada kata-kata tanpa hati?
3. Bersatu dalam Tuhan:
Karena persatuanNya dengan Bapa, Yesus punyai kuasa untuk menghardik setan: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
Setiap orang percaya yang selalu mengalami persatuan dengan Tuhan dalam doa dan karyanya pasti akan diperlengkapi dengan kuasa ilahi untuk mengalahkan kuasa-kuasa gelap. Bagi orang percaya yang setia bersatu denganNya: mengetahui kehendakNya adalah hikmat terbesar, menemukan kehendakNya adalah penemuan terbesar, dan melakukan kehendakNya adalah prestasi terbesar.
Sudahkah kita selalu menyediakan waktu untuk bersatu dengan Tuhan secara pribadi? Bukankah resep untuk mengubah hidup yang "berat" menjadi "berKat" : tambahkan "K" (Kristus) didalamnya? Jelasnya, bagian kita adalah melakukan kehendak Allah, dan bagian Allah adalah mengurus kita. Karenanya kita seharusnya tidak pernah takut pada apapun juga.
“Daun pepaya daun jati – Orang percaya pasti diberkati.”
B.
Kutipan Teks Misa.
“Hal yang paling penting dilakukan untuk mengubah hati ialah menerima Sakramen Tobat.” (St. Teresa dari Kalkuta)
Perbuatan kita sebenarnya tidak ada yang baik, hanya jahat. Namun, Tuhan dalam belas kasihan-Nya tidak meninggalkan kita. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 145:8-9)
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Yesus Kristus, Putra-Mu untuk mengajar kami. Semoga berkat pengajaran-Nya yang penuh kuasa, kami semakin terbuka dan memusatkan perhatian pada Sabda yang akan membawa pengudusan bagi hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Roh Allah mewartakan rahasia Allah kepada manusia. Maksudnya agar manusia mengenal karunia Allah. Selain itu, agar manusia mengenal hikmat Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:10b-16)
"Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu."
Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya.
Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
4. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 7:16; 2/4)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Pribadi Yesus membuat kagum banyak orang. Perkataan-Nya penuh kuasa. Roh-roh jahat pun tunduk kepada perintah-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Lukas (4:31-37)
"Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah."
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Kita semua diberi Roh yang dari Allah, sehingga seharusnya hanya Roh yang dari Allahlah yang ada dalam diri kita. Lalu, mengapa bisa ada roh jahat dalam diri kita? Karena kita telah mengabaikan Roh Allah tersebut dan membiarkan roh jahat masuk dalam diri kita. Kita mesti bersikap tegas dan tidak boleh ada tawar-menawar terhadap roh jahat yang ada di sekitar kita. Roh Allah yang seharusnya yang berkuasa dalam diri kita dan bukannya roh jahat.
Doa Malam
Tuhan Yesus yang berkuasa atas segalanya di bumi ini, setan pun takluk kepada-Mu. Semoga kenyataan ini semakin mendekatkanku kepada-Mu melalui kesaksianku dengan iman, harapan dan kasihku kepada-Mu dalam keseharianku. Berkatilah istirahatku sepanjang malam ini ya Tuhan. Amin.
“Biarkan orang- orang yang serakah belajar, bahwa para pencinta harta duniawi adalah musuh Kristus “(Bede yang terberkati)
C.
MADAH HARIAN.
Ketika beberapa saudara mengunjungi seorang pertapa di gurun, mereka melihat bahwa di dekat tempat tinggalnya, seorang penggembala dengan bahasa yang kasar sering datang menggembalakan ternaknya.
Mereka bertanya, "Abba, mengapa kau tak menyuruhnya diam dan tidak terus-menerus mengutuk ?"
Sang Pertapa menjawab, "Kadang-kadang aku hampir saja berbicara kepadanya mengenai itu, tapi aku menahan diriku.
Jika aku tak dapat menanggung sesuatu yang kecil seperti mendengar kata-kata kasar, bagaimana aku akan dapat menanggung godaan yang serius jika Allah mengijinkannya terjadi padaku ?
Itu sebabnya, aku diam saja, aku belajar menanggung apa saja yang datang kepadaku.
--------
MADAH IBADAT HARIAN
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan...
Alleluya
MADAH IBADAT BACAAN.
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
MADAH IBADAT PAGI
Sumber cahaya mulia
Yang menerangi dunia
Malam Kauhentikan sudah
Kauterbitkan fajar cerah.
Engkaulah terang sejati
Melebihi matahari
Dasar lubuk hati kami
Kausinari Kauselami
Terangilah diri kami
Ya Bapa yang murah hati
Dengan rahmat dan kasihMu
Agar selamat selalu
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dalam ikatan Roh suci
Sepanjang seluruh hari. Amin.
MADAH IBADAT SIANG
Engkau Tuhan raja mulya
Yang mengatur segalanya
Fajar pagi Kauterbitkan
Panas siang Kaukobarkan.
Padamkan api sengketa
Yang memisahkan sesama
Teguhkan s’mangat berpadu
Yang menyatukan sekutu.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
DOA
Tuhan, Allah yang mahakuasa, Engkau menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasaMu, agar pada hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa.
Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Amin.
Ketika Abas Antonius memikir-mikirkan rahasia pengadilan Allah, ia bertanya:
“Tuhan, bagaimana bisa terjadi, ada beberapa orang yang mati muda, sementara yang lain hidup sampai usia sangat tua? Mengapa ada orang-orang miskin dan orang-orang kaya? Mengapa orang jahat hidupnya makmur dan orang baik hidupnya berkekurangan?”
Lalu ia mendengar suatu suara menjawab: “Antonius, perhatikan saja dirimu sendiri. Serahkan hal-hal lainnya pada keputusan Allah. Tak ada gunanya bagimu untuk mengerti semuanya itu.”
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 04 September 2018
Hari Biasa Pekan XXII
(1Kor 2:10b-16)
(Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)
Lukas (4:31-37)
"Hostilitas - Sikap bermusuhan."
Inilah yang dihadirkan setan ketika merasuki orang dan menghempaskannya ke tengah orang banyak.
Sebaliknya, Yesus hadir dengan sikap berbaikan atau "hospitalitas", yang dalam bahasa Belanda berarti kemerdekaan, dan dalam bahasa Jerman berarti persahabatan. Ia menjadi sahabat yang baik dan mengusir segala yang jahat dalam diri kita, sesama dan semesta.
Sebenarnya, kita juga diajak untuk membawa sikap "hospitalitas" yang dihadirkan Yesus dan mengusir sikap "hostilitas" yang dihadirkan setan dalam bacaan hari ini karena benarlah kata Fyodor Dostoyevsky dalam "Brothers of Karamazov", seandainya setan tidak ada-manusia kerap menciptakannya dalam hatinya sendiri.
Adapun metode "S4" khas Thomas Merton yang bisa kita gunakan, antara lain:
1.Solitude:
Kesendirian yang tidak berarti kesepian/lonely karena kita tidak sendiri tapi bersama Allah/ "awG-alone with God". Bukankah Yesus juga ber-"awG", menyendiri dan solid bersama BapaNya selama 40 hari sebelum memulai karya pelayananNya?
2.Silence:
Kita lebih mudah besar mulut daripada lebar telinga bukan? Disinilah, kita diajak berhenti dan tidak banyak bicara, bersabar dan tidak tergesa-gesa karena Allah sebenarnya selalu berjalan dengan manusia dan tidak berlari. Di tengah dunia instan yang kerap mengajar kita ingin serba cepat kita menjadi lupa bahwa ketika kita "berlari", sibuk dan ribut, mungkin kita sedang berlari menjauh dari Allah dan tidak peka mendengarkan kehendakNya.
3.Stillness:
Ketenangan di tengah dunia yang bergerak terus, yang gelisah/restlessness. Kita kerap bergerak dan berlari tapi kita tidak banyak mendapat apa-apa. Stillness adalah berdiam diri secara penuh dengan sikap tenang dan hati yang stabil serta tidak mudah gelisah karena berasal dari kedamaian bersama Allah.
4.Simplicity:
Kesederhanaan lahir dan batin di tengah hidup yang makin rumit dan dihujani aneka arus iklan informasi dan komoditi. De facto, dunia kita menawarkan banyak pilihan, dimana kita kerap menghabiskan waktu untuk menumpuk dan memilih. Lupa fokus pada tujuan utama hidup kita kepada Allah.
"Dari Mikronesia ke Jerman - Jadilah manusia yang benar-benar beriman!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Paus Fransiskus:
Bergunjing adalah seperti teror karena orang yang bergunjing seperti seorang teroris yang melempar sebuah bom dan melarikan diri, menghancurkan: dengan lidah mereka, mereka sedang menghancurkan dan tidak mendamaikan.
Ada baiknya kita bertanya :
Apa yang kutabur? "Ular" atau "Merpati"? Ketika bicara, apakah aku menabur ketulusan & damai ataukah kepalsuan & benci?
A.
“Credo ergo sum - Aku percaya maka aku ada".
Ungkapan ini mengajak kita menyadari hakekat iman yang mendasar adalah kepercayaan (Yun: pistis, Lat:fides, Inggr: faith).
Ada tiga pola dasar yang menampilkan hidup kita sebagai orang yang benar-benar percaya pada Tuhan, al:
1. Berjaga:
“SIAP” adalah kata yang kerap saya dengarkan ketika memasuki pos jaga dan kompleks militer. Kata ini kerap dikatakan oleh para prajurit yang bertugas di pos jaga. Mereka diajak untuk selalu siap siaga. Inilah salah satu sikap dasar orang percaya yakni: “SIAP-Slalu Ingat Akan Panggilan”. Memang, Allah tidak slalu menjanjikan perjalanan yang nyaman, tetapi pendaratan yang aman.
Disinilah, kita diajak selalu ingat akan panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan: “Kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar”. Yang pasti, jangan mencintai Allah demi mendapatkan "hadiah" tapi biarkanlah Allah yang menjadi hadiahmu”
2. Berkualitas:
Yesus datang sebagai Mesias yang berarti ”Yang diurapi”, dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, sehingga kata kata dan tindakannya penuh kuasa bahkan terhadap semua kuasa jahat.
Ia menjadi pribadi yang berkualitas karena sungguh diurapi dengan Roh Kudus sehingga setan pun tahu siapa Yesus: “Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Sudahkah kita setia memohon urapan Tuhan sehingga kata kata dan tindakan kita berkualitas karena penuh kuasa bukan penuh dosa, penuh pujian bukan penuh gosipan dan pergunjingan, karena jelaslah bahwa hidup orang percaya itu bukan menjadi “pepesan kosong” atau “pabrik kata kata” tapi sungguh menjadi “yang kudus dari Allah”, yang setia menghadirkan Kerajaan Allah secara nyata lewat kata dan tindakan cinta setiap harinya karena bukankah lebih baik mempunyai hati tanpa kata-kata, daripada kata-kata tanpa hati?
3. Bersatu dalam Tuhan:
Karena persatuanNya dengan Bapa, Yesus punyai kuasa untuk menghardik setan: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
Setiap orang percaya yang selalu mengalami persatuan dengan Tuhan dalam doa dan karyanya pasti akan diperlengkapi dengan kuasa ilahi untuk mengalahkan kuasa-kuasa gelap. Bagi orang percaya yang setia bersatu denganNya: mengetahui kehendakNya adalah hikmat terbesar, menemukan kehendakNya adalah penemuan terbesar, dan melakukan kehendakNya adalah prestasi terbesar.
Sudahkah kita selalu menyediakan waktu untuk bersatu dengan Tuhan secara pribadi? Bukankah resep untuk mengubah hidup yang "berat" menjadi "berKat" : tambahkan "K" (Kristus) didalamnya? Jelasnya, bagian kita adalah melakukan kehendak Allah, dan bagian Allah adalah mengurus kita. Karenanya kita seharusnya tidak pernah takut pada apapun juga.
“Daun pepaya daun jati – Orang percaya pasti diberkati.”
B.
Kutipan Teks Misa.
“Hal yang paling penting dilakukan untuk mengubah hati ialah menerima Sakramen Tobat.” (St. Teresa dari Kalkuta)
Perbuatan kita sebenarnya tidak ada yang baik, hanya jahat. Namun, Tuhan dalam belas kasihan-Nya tidak meninggalkan kita. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 145:8-9)
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Yesus Kristus, Putra-Mu untuk mengajar kami. Semoga berkat pengajaran-Nya yang penuh kuasa, kami semakin terbuka dan memusatkan perhatian pada Sabda yang akan membawa pengudusan bagi hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Roh Allah mewartakan rahasia Allah kepada manusia. Maksudnya agar manusia mengenal karunia Allah. Selain itu, agar manusia mengenal hikmat Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:10b-16)
"Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu."
Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya.
Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
4. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 7:16; 2/4)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Pribadi Yesus membuat kagum banyak orang. Perkataan-Nya penuh kuasa. Roh-roh jahat pun tunduk kepada perintah-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Lukas (4:31-37)
"Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah."
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Kita semua diberi Roh yang dari Allah, sehingga seharusnya hanya Roh yang dari Allahlah yang ada dalam diri kita. Lalu, mengapa bisa ada roh jahat dalam diri kita? Karena kita telah mengabaikan Roh Allah tersebut dan membiarkan roh jahat masuk dalam diri kita. Kita mesti bersikap tegas dan tidak boleh ada tawar-menawar terhadap roh jahat yang ada di sekitar kita. Roh Allah yang seharusnya yang berkuasa dalam diri kita dan bukannya roh jahat.
Doa Malam
Tuhan Yesus yang berkuasa atas segalanya di bumi ini, setan pun takluk kepada-Mu. Semoga kenyataan ini semakin mendekatkanku kepada-Mu melalui kesaksianku dengan iman, harapan dan kasihku kepada-Mu dalam keseharianku. Berkatilah istirahatku sepanjang malam ini ya Tuhan. Amin.
“Biarkan orang- orang yang serakah belajar, bahwa para pencinta harta duniawi adalah musuh Kristus “(Bede yang terberkati)
C.
MADAH HARIAN.
Ketika beberapa saudara mengunjungi seorang pertapa di gurun, mereka melihat bahwa di dekat tempat tinggalnya, seorang penggembala dengan bahasa yang kasar sering datang menggembalakan ternaknya.
Mereka bertanya, "Abba, mengapa kau tak menyuruhnya diam dan tidak terus-menerus mengutuk ?"
Sang Pertapa menjawab, "Kadang-kadang aku hampir saja berbicara kepadanya mengenai itu, tapi aku menahan diriku.
Jika aku tak dapat menanggung sesuatu yang kecil seperti mendengar kata-kata kasar, bagaimana aku akan dapat menanggung godaan yang serius jika Allah mengijinkannya terjadi padaku ?
Itu sebabnya, aku diam saja, aku belajar menanggung apa saja yang datang kepadaku.
--------
MADAH IBADAT HARIAN
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan...
Alleluya
MADAH IBADAT BACAAN.
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
MADAH IBADAT PAGI
Sumber cahaya mulia
Yang menerangi dunia
Malam Kauhentikan sudah
Kauterbitkan fajar cerah.
Engkaulah terang sejati
Melebihi matahari
Dasar lubuk hati kami
Kausinari Kauselami
Terangilah diri kami
Ya Bapa yang murah hati
Dengan rahmat dan kasihMu
Agar selamat selalu
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dalam ikatan Roh suci
Sepanjang seluruh hari. Amin.
MADAH IBADAT SIANG
Engkau Tuhan raja mulya
Yang mengatur segalanya
Fajar pagi Kauterbitkan
Panas siang Kaukobarkan.
Padamkan api sengketa
Yang memisahkan sesama
Teguhkan s’mangat berpadu
Yang menyatukan sekutu.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
DOA
Tuhan, Allah yang mahakuasa, Engkau menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasaMu, agar pada hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa.
Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Amin.
Ketika Abas Antonius memikir-mikirkan rahasia pengadilan Allah, ia bertanya:
“Tuhan, bagaimana bisa terjadi, ada beberapa orang yang mati muda, sementara yang lain hidup sampai usia sangat tua? Mengapa ada orang-orang miskin dan orang-orang kaya? Mengapa orang jahat hidupnya makmur dan orang baik hidupnya berkekurangan?”
Lalu ia mendengar suatu suara menjawab: “Antonius, perhatikan saja dirimu sendiri. Serahkan hal-hal lainnya pada keputusan Allah. Tak ada gunanya bagimu untuk mengerti semuanya itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar