Ads 468x60px

Senin, 03 Juni 2019

HIK : HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Senin, 03 Juni 2019
Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk Martir
Kisah Para Rasul (19:1-8)
(Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab)
Yohanes (16:29-33)
“Magnificat anima mea Dominum – Jiwaku mengagungkan Tuhan.”
Inilah salah satu judul buku saya yang diterbitkan Kanisius, yang dalam bahasa lengkapnya berbunyi: "Magnificat anima mea Dominum. Et exsultavit spiritus meus in Deo salvatore meo - Jiwaku memuliakan Tuhan
Dan hatiku bergembira karena Allah juruselamatku."
Inilah juga keyakinan iman ketika hidup diyakini sebagai penyelenggaraan ilahi bahkan ketika terasa berat dan gersang, ditinggalkan dan ditanggalkan oleh banyak orang.
Yesus sendiri pernah mengalami hidup yang berat dan gersang. Namun Ia kuat karena Bapa tdk meninggalkanNya: "Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan dan meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku" (Yoh 16:32).
Kesadaran ini menguatkanNya bahkan mendorongNya untuk tetap bersyukur dan bergembira. Dengan kata lain : Kita juga diajak untuk selalu hidup dengan penuh syukur dan sukacita karena Allah tak pernah membiarkan kita sendirian.
Ya, sebagai org beriman tentulah kita lebih percaya kepada Allah daripada kepada dunia, karena sejatinya kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Jika kita harus menderita penganiayaan selama hidup dunia ini, hendaknya tidak berkecil hati: 'Kuatkan hatimu, Aku telah mengalahkan dunia!' Allah senantiasa menyertai dan mendampingi kita, bahkan berkarya dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini, maka bersama dan bersatu dengan Allah kita juga akan mampu 'mengalahkan dunia'.
Lebih lanjut, mengacu pada bacaan 1: "Turunlah Roh Kudus dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh" (Kis 19:5). Jelaslah, dg sakramen baptis dan krisma, kita juga telah menerima anugerah Roh Kudus, maka kitapun diharapkan “berkata-kata dan bertindak dalam "bahasa roh”, yakni dijiwai oleh buah-buah Roh Kudus: "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri" (Gal 5: 22-23).
"Main gitar di Pantai Kuta - Janganlah gentar tetaplah bersukacita."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Viam Iesus eligamus. Via est laborata, sed via quae ad pacem ducat.
Let us choose the way of Jesus. It is a way that demands effort, but the way that brings peace.
Marilah kita memilih cara Yesus. Cara Yesus adalah cara yang menuntut usaha, tetapi cara yang membawa kedamaian.
A.
"Viator mundi - Peziarah dunia."
Inilah salah satu pokok yang saya kenangkan ketika menyaksikan pembukaan acara "live-in" anak-anak beserta guru SMA Ursulin Solo di Gereja St Maria Fatima Sragen tiga tahun lalu. Mereka belajar untuk"nyantrik" dan tinggal bersama dengan warga sekitar di setiap stasi untuk menemukan pengalaman hidup yang membuatnya tidak mudah patah tapi mempunyai kualitas iman yang mendalam.
Mengacu pada bacaan hari ini yang mengatakan pesan Yesus bahwa, "Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku" (Yoh 16:32) mengajak kita sebagai "homo viator/manusia peziarah"" untuk bisa tetap berdiri tegak di tengah badai kehidupan dan peziarahan dunia ini.
St. Paulus memberi kesaksian "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata dalam tubuh kami" (2 Kor 4:8-10).
Dengan kata lain: Kita diajak untuk menjadi seorang peziarah yang memiliki beberapa daya iman, antara lain:
1."Berpengharapan":
Kita diajak untuk tidak mudah berputus asa tapi selalu mempunyai keyakinan bahwa esok akan lebih ceria: "ada pelangi setelah hujan" dan "badai pasti berlalu".
2."Beriman":
Kita diajak untuk meyakini bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan, disadari adanya penyelenggaraan ilahi dan pemaknaan iman dalam setiap pergulat geliatan hidup harian kita.
3."Berdaya tahan":
Di tengah banyak badai kehidupan, kita diajak untuk selalu berjuang bertahan sekaligus memurnikan iman kita dengan lebih dewasa.
"Naik delman bareng si Johan - Miliki iman yang berdaya tahan."
B.
Madah Ibadat Harian
03 Juni 2019
PERINGATAN S.KAROLUS LWANGA DKK, MARTIR
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
Alelulya
MADAH IBADAT BACAAN
Kawan sekalian mari melambungkan
Nyanyian pujian untuk memulyakan
Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan
Rela mati demi Tuhan
Mereka dihina dibenci dunia
Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa
Namun sesungguhnya mereka berjaya
Hidup mulya selamanya
Sungguh mengagumkan semangat pahlawan
Yang tak tergoncangkan di tengah siksaan
Dimana gerangan sumber ketabahan
Jika bukan dalam Tuhan?
Terpujilah Bapa Allah mahaesa
Terpujilah Putra penebus dunia
Yang mengutus RohNya di tengah Gereja
Untuk selama-lamanya
Amin
MADAH IBADAT PAGI
Marilah kita bernyanyi
Dengan gembira memuji
Kejayaan para kudus
Yang dibunuh demi Kristus
Berkat imannya yang kuat
Dan dibantu oleh rahmat
Mereka bertekad bulat
Setya sampai akhir hayat
Meskipun diancam maut
Tidaklah mereka takut
Sebab Tuhan mendampingi
Dengan kuasa ilahi
Mari mohon pada Tuhan
Agar kita digabungkan
Pada rombongan pahlawan
Sepanjang segala zaman
Amin
MADAH IBADAT SIANG
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi
Amin
BACAAN PILIHAN
Selama kita hidup di dunia ini, tidak mungkin kita luput atau bebas dari penderitaan dan godaan.
Oleh sebab itu, tertulislah dalam Kitab Ayub, “Hidup manusia di dunia adalah suatu pergumulan” (bdk. Ayb 7:1).
Oleh karena itu, setiap orang wajib waspada terhadap godaan-godaan dan berjaga-jaga serta berdoa agar setan yang tidak pernah tidur, melainkan berkeliling serta mencari siapa yang dapat ditelannya (bdk. 1 Ptr 5:8) tidak mendapat kesempatan untuk memperdayakannya.
Tidak ada seorang pun yang sempurna dan suci sehingga tidak pernah digoda.
Tidak mungkin kita bebas sama sekali dari godaan.
DOA
Ya Tuhan Allah, kami mohon semoga hamba-hambaMu ini tetap sehat jiwa raganya.
Jauhkanlah kedukaan di dunia dan kurniakanlah kesukaan di surga berkat bantuan santa perawan Maria.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
C.
"MONK - MISSION - MERCY"
APOGHTEMATA PATRUM.
(SABDA PARA BAPA "PADANG GURUN", RJK)
81.
Berhati-hatilah akan mulutmu, dan terutama akan pikiranmu; jangan biarkan pikiran-pikiran jahat menguasaimu.
Jangan mulutmu mengucap sesuatu yang dapat melukai saudaramu, tetapi ucapkanlah kata-kata yang memberi penghiburan, memberi semangat dan harapan.
Adalah dari kata-katanya, kita mengetahui bagaimana batin seseorang.
+ Elder Ephraim of Philitheou
82.
Kau ingat bagaimana dulu diajari menulis.
Ibumu meletakkan pensil pada tanganmu, lalu meletakkan tanganmu dalam tangannya, dan menggerakkannya.
Karena kau tak tahu apa yang harus kau lakukan, kau membiarkan dan menyerahkan seluruh tanganmu kepadanya.
Seperti itulah mempercayakan kepada kuasa Allah di dalam hidup kita.
- Metropolitan Anthony Bloom
83.
Amma Theodora menuliskan kwalitas ini untuk dimiliki seorang pengajar :
- tidak memiliki keinginan mendominasi.
- tidak angkuh dan sombong.
- tidak terpengaruh oleh pujian, sanjungan atau hadiah-hadiah.
- mampu mengontrol keinginannya sendiri.
- tidak lekas marah.
- sabar, lemah lembut dan rendah hati.
- tidak terikat politik.
- mengasihi jiwa - jiwa.
Hai engkau yang mengajar orang lain, tidakkkah kau mengajar dirimu sendiri ?
Roma 2.21
- Wisdom of the Fathers
84.
Di waktu engkau sedang mengingat Tuhan, lipat gandakanlah doamu, agar ketika engkau sedang melupakanNya, Ia mengingatmu.
- St. Mark the Ascetic.
85.
Terutama bagi mereka yang terpanggil untuk hidup suci, kegembiraan adalah hal yang utama.
Karena tak ada yang lebih merusak jiwa, selain dari kesedihan hati.
+ Santo Bruno.
86.
Bahkan bila kita terjatuh seratus kali dalam sehari, itu tidak apa-apa.
Kita harus tetap bangun setiap kalinya dan terus melangkah menuju Allah tanpa menengok ke belakang.
+ Elder Thaddeus of Vitovnica
87.
Tak perlu selalu terburu- buru dalam melangkah.
Lihatlah ke depan dan berdoa di dalam hati :
Tuhan, jagalah aku dan sembunyikan aku di bawah bayangan dan naungan sayapMu.
O Tuhan, sucikan aku, bersihkan aku, berilah aku keselarasan, keindahan, pengertian, dan terangMu.
88.
Abba Mathois mengatakan
"Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin jelas kita melihat bahwa kita ini pendosa.
Nabi Yesaya melihat Tuhan, dan ia mengerti betapa malang dan kotor dirinya sendiri."
89.
Menyangkal diri sendiri, berarti
melenyapkan kebiasaan buruk seseorang;
mencabut akar di hati yang terikat pada dunia;
tidak menyambut akal atau niat buruk;
menolak pikiran jahat;
tidak menginginkan sesuatu yang bersifat cinta diri,
namun melakukan semua hal demi cinta kepada Allah.
+ St. Innocent of Alaska
90.
Kita tidak dapat menjamin perasaan dan kasih dari manusia, pun dari mereka yang ada di dalam hidup kita.
Kita juga tidak dapat memastikan ketulusan mereka dalam setiap situasi, ataupun keyakinan bahwa mereka akan terus mengasihi kita, karna kita tahu, manusia bisa mudah meninggalkan cinta, bahkan cinta pertamanya.
Namun hanya Tuhanlah, hanya Dia lah pemilik hati yang tak perlu diragukan cintaNya dan terjamin ketulusanNya.
+ Paus Shenoula
91.
Tak ada seorang pun, yang pada saat terbaring di ranjang ajalnya, pernah menyesal telah menjadi seorang Katolik.
+ St. Thomas More.
92.
Adakah yang lebih dibutuhkan manusia selain daripada Allah dan cinta Ilahi-Nya ?
Dia adalah harta kita, kekayaan kita, makanan dan minuman kita, pakaian kita dan tempat perlindungan kita, kesehatan kita dan kekuatan kita, kegembiraan dan sukacita kita, harapan kita dan keyakinan kita.
Berusahalah untuk menemukanNya, anakku.
Jika engkau menemukan Allah yang tunggal, hal itu sudah cukup bagimu;
engkau akan mendapatkan lebih banyak sukacita di dalam Dia daripada jika engkau mendapatkan seluruh dunia.
+ St. Theodora of Alexandria
93.
Dalam segala hal;
niat awal, keinginan, dan usaha, harus datang dari dirimu sendiri.
Tuhan akan menyediakan kekuatan yang kau butuhkan, dan memberi hasilnya.
+ St. Paisios dari Gunung Athos
94.
Jadilah rendah hati, dan kau akan benar- benar tinggal di dalam "kedamaian orang kristiani".
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."
-Yoh 14.27
Inilah alasan utama Allah datang ke dunia, untuk memberi kepada dunia, damaiNya, -hartaNya.
- Archbishop Seraphim of Bogucharsk
95.
Mengertilah ini dengan baik :
Selalu ada sesuatu yang kudus,
sesuatu yang ilahi tersembunyi dalam setiap situasi dan hal-hal sehari-hari yang paling biasa, dan adalah tergantung pada tiap diri kita sendiri untuk menemukan dan menyadarinya.
+ St. Josemaria Escriva
96.
Ia mengetahui masalah-masalahmu dan kebutuhan-kebutuhanmu.
Ia mengikuti peperangan-peperanganmu dengan setan, dan hubungan-hubunganmu dengan orang lain, dan perasaan-perasan terdalam dirimu.
Ia sungguh memahami keadaanmu, dari setiap sudut, segala kesukaran yang kau temui dan bangkitnya musuh, yang nyata dan tersembunyi.
Ia mendengar doa-doamu dan mendengar rintihanmu, dan Ia tahu kegetiran jiwamu.
+ Pope Shenouda III
97.
Kau tidak dapat pergi ke surga sambil membenci seseorang.
Mengampunilah, sekarang.
Menyayangilah, sekarang.
Bersabarlah, sekarang.
Bersyukurlah, sekarang.
Cintai Yesus dan Maria, sekarang.
Terimalah kehendak Tuhan, sekarang.
+ Mother Angelica
98.
Segala yang kita lakukan, bahkan menyapu lantai, memotong sayuran, menyiangi kebun, menunggui orang sakit, setiap tindakan kecil dan sederhana bisa menjadi doa, bila dipersembahkan kepada Tuhan.
+ St. Martin de Porres
99.
God Is Love.
Allah adalah kasih.
Jika Allah adalah kasih, maka Allah dapat kita jumpai dalam semua hal yang kita kasihi dan sayangi, -dari sahabat-sahabat, kekasih, anak-anak kita, sampai kepada matahari terbit dan bunga-bunga, binatang-binatang, musik yang kita sukai, puisi yang kita nikmati, angin sepoi dan sinar matahari yang kita sukai, gunung dan pemandangan indah yang menarik hati kita.
Jika kita melihatNya dengan cara pandang ini, kita menyingkirkan gambaran Allah sebagai hakim besar di angkasa, sebagai pengintai kesalahan-kesalahan kita di kamar tidur, sebagai pembalas yang menghancurkan yang lain, atau Allah sebagai penguasa yang berkuasa penuh atas yang lebih lemah, karena ini bukanlah gambaran "Allah adalah kasih".
100.
Untuk mendapat pertolongan Allah, seorang harus memiliki keinginan untuk berjuang.
Berjuang artinya, seorang harus berusaha untuk mengalahkan kelemahannya sendiri.
Jika Allah melihat ada sedikit kesungguhan niat dan usaha, Ia akan menyediakan pertolongan berlimpah untuknya, Ia akan mengirimkan rahmatNya dengan besar.
+ St. Paisios dari Mount Athos
D.
Kutipan Teks Misa.
"Roh Kudus hadir pada setiap orang sepenuhnya dan sepenuhnya Ia hadir di mana-mana." (St. Basilius Agung)
Kalau dalam daur tahunan, Gereja merayakan peringatan akan para martir dan para kudus yang lain, maka ia "mewartakan misteri Paska" di dalam mereka, "yang telah menderita dan dimuliakan bersama Kristus. Gereja menyajikan kepada kaum beriman teladan mereka, yang menarik semua orang kepada Bapa melalui Kristus, dan karena pahala-pahala mereka Gereja memohonkan karunia-karunia Allah" (SC 104) Bdk. SC 108 dan 111. (Katekismus Gereja Katolik, 1173)
Antifon Pembuka (Keb 3:6-7, 9)
Emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima bagaikan korban bakaran. Maka pada waktu pembalasan mereka akan bercahaya, dan laksana bunga api berlari-larian di ladang jerami. Orang yang telah percaya pada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasihan menjadi bagian orang-orang pilihan-Nya.
As gold in the furnace, the Lord put his chosen to the test; as sacrificial offerings, he took them to himself; and in due time they will be honored, and grace and peace will be with the elect of God.
atau
Mereka itulah orang suci yang jaya berkat darah Anak Domba. Hidup tidak mereka sayangi, maut tidak mereka takuti. Sebab itu mereka jaya bersama Kristus selama-lamanya.
Pengantar
Karolus Lwanga adalah seorang pelayan di istana raja Muanga, di Uganda, Afrika. Sebagai seorang Katolik, Karolus giat membawa teman-temannya kepada Yesus. Aksinya ini, menyebabkan ia bersama 21 temannya dibunuh dengan dilemparkan ke dalam kobaran api pada 3 Juni 1886. Pada 6 Juni 1920 ia bersama teman-temannya dibeatifikasi dan pada 18 Oktober 1964 Paus Paulus VI menggelari mereka sebagai santo dan martir.
Doa Pembuka
Allah Bapa, Tuhan panenan, Engkau memberkati darah para saksi iman menjadi benih yang menumbuhkan umat baru. Semoga ladang Gereja-Mu di Afrika, yang sudah disiram dengan darah Santo Karolus Lwanga dan teman-temannya membuahkan panenan berlimpah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8)
"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?"
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.” Ketika mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
Ayat. (Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab)
1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
2. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!
3. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:29-33)
"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat, sekarang Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kepada para murid-Nya Yesus memberikan wejangan mengenai apa yang akan terjadi atas para murid-Nya, khususnya bagaimana mereka akan menderita karena menjadi pengikut-Nya. Bahkan ada pula murid yang menyatakan menjadi pengikut-Nya, namun akan meninggalkan Dia karena situasi sulit dan berat. Salah satu pengikut Kristus yang mengalami tantangan besar karena menjadi pengikut Kristus dan mewartakan Dia adalah Paulus. Namun demikian, usahanya tidak gagal. Di Efesus hidup dan pelayanannya membawa berkat berupa hasil yang baik. Banyak orang menjadi percaya akan Yesus.
Mengalami tantangan dan kesulitan karena menjadi pengikut Yesus adalah bagian dari hidup beriman. Tantangan itu datang bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam diri. Selalu ada kecenderungan, entah kuat entah tidak untuk bersikap dan berlaku lain dari kehendak Tuhan. Tidak sedikit orang Katolik yang tahu tentang ajaran Gereja Katolik, namun tidak mampu melaksanakannya dengan baik dengan bermacam alasan. Mengungkapkan iman dengan mengikuti perayaan Ekaristi atau ibadat yang tidak sulit untuk dilakukan pun dirasa berat. Tidak sedikit orang Katolik yang tidak lagi dengan teratur mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu yang sebenarnya diwajibkan oleh Gereja. Tantangan lain adalah adanya kesenjangan yang jelas antara ketekunan beribadat dengan praktik hidup sehari-hari. Orang yang dikenal tekun beribadat dar! menampakkan kesalehan dalam hal itu, tetapi mengalami kesulitan dalam hidup bersama dan berelasi dengan sesama.
Berbagai tantangan baik yang jelas maupun samar-samar, berupa godaan yang menarik pada zaman ini, semakin menyulitkan banyak orang beriman Katolik untuk menghidupi imannya dengan tekun dan baik. Dunia yang mendewakan uang dan harta benda menggoda banyak orang untuk berfokus padanya. Segala usaha dan perjuangan hidup terarah pada pengumpulan uang dan harta benda demi kenyamanan hidup. Pendewaan uang itu akan menyuburkan kecenderungan mementingkan diri, sehingga kepentingan sesama, Gereja, dan masyarakat terabaikan.
Betapa makin banyaknya orang Katolik yang dengan mudah meninggalkan iman Katoliknya karena mendapat pasangan beda agama dan kepercayaan. Mengikuti agama calon pasangan lebih diutamakan daripada mengajak calon pasangan untuk mengikuti Kristus. Tidak sedikit pasangan yang diberi dispensasi menikah beda agama akhirnya tidak bisa mempertahankan imannya. Ada pula orang Katolik yang merasa terhambat kariernya karena imannya, akhirnya memilih untuk berpindah kepercayaan demi kelancaran kariernya.
Pengikut Kristus tidak bisa lepas dari tantangan. Karena itu, amat perlu bagi setiap orang beriman Katolik untuk selalu siap menghadapi tantangan baik dari dalam maupun dari luar dirinya. Dengan demikian, ketika tantangan datang bisa segera mengenalinya sebagai konsekuensi dan bagian dari hidup beriman dan tahu apa yang mestinya dilakukan. Santo Karolus Lwanga dan teman-temannya menghadapi tantangan besar, namun tetap setia sampai mati sebagai martir.
Antifon Komuni (Yoh 14: 18; 16: 22)
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, demikianlah firman Tuhan; Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita, alleluya.
I will not leave you orphans, says the Lord; I will come to you again, and your heart will rejoice, alleluia.
Doa Malam
Tuhan Yesus, menderita dengan rela demi kebahagiaan di mana yang akan datang, tidaklah mudah. Namun, Engkau mengetahui isi lubuk hati kami yang paling dalam. Kuatkanlah hati kami agar mampu menerima kenyataan hidup ini dengan lapang hati sembari senantiasa terbuka akan penyertaan-Mu. Amin.
E.
Novena Roh Kudus
Hari Keempat : Senin, 3 Juni 2019
Roh Nasehat.
VENI VENI VENITE, O SANCTE SPIRITU
DATANG DATANG DATANGLAH
O ROH MAHA KUDUS.
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
===
Datanglah Roh Kudus, Roh kebenaran, Engkaulah upah untuk Para Kudus, penghibur jiwa, cahaya dalam kegelapan, harta bagi yang miskin, dambaan hati pencinta, makanan bagi yang lapar, teman orang mengembara..
Di dalam Engkau segala yang berharga terkumpul, Datanglah!
Seperti ketika Engkau menaungi Maria sehingga Sabda menjadi daging, bekerjalah pada kami juga dengan rahmat yang sama itu lewat dunia dan rahmat, Datanglah!
Pemberi ilham-ilham kudus, sumber mata air kerahiman, puncak segala kemurnian, Datanglah!
Hancurkanlah di dalam diri kami segala apapun yang menghalangi kami untuk dikuasai Engkau, Amin.
- St. Maria Magdalena de' Pazzi
------------------
Breathe in me, O Holy Spirit,
that my thoughts may all be holy.
Act in me, O Holy Spirit, that my work, too, may be holy.
Draw my heart, O Holy Spirit, that I love but what is holy.
Strengthen me, O Holy Spirit, to defend all that is holy.
Guard me, then, O Holy Spirit, that I always may be holy. Amen.
Berhembuslah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar segala pikiranku kudus.
Bertindaklah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar karyaku juga kudus.
Tariklah hatiku, ya Roh Kudus, agar aku mencintai hanya yang kudus.
Teguhkanlah aku, ya Roh Kudus, agar aku memperjuangkan segala yang kudus.
Peliharalah aku, ya Roh Kudus, agar aku senantiasa kudus. Amin.
Ya Roh Kudus, Penasihat yang penuh kuasa, pengikat yang kudus antara Bapa dan Putra, harapan bagi mereka yang bersedih.
Turunlah dalam hatiku dan tinggallah didalamnya, nyalakan jiwaku yang nyaris padam dengan Kasih-Mu, agar aku dapat sepenuhnya menjadi milik-Mu.
Aku percaya, bila Engkau tinggal di dalam aku, Engkau juga akan menyiapkan tempat tinggal bagi Bapa dan Putra.
Oleh karenanya, berkenanlah datang kepadaku, O Penasehat jiwa-jiwa yang ditinggalkan,
Pelindung mereka yang membutuhkan.
Bantulah aku dalam kelemahan dan dukunglah aku dalam kegoyahanku.
Datang dan sucikan diriku, semoga iblis tidak berniat memiliki diriku.
Engkau mengasihi yang bersahaja, dan menyingkirkan yang sombong.
Datanglah kepadaku, kemuliaan orang yang hidup dan harapan orang mati.
Tuntunlah diriku dengan karunia kasih-Mu, agar aku dapat senantiasa menyenangkan hati-Mu. Amin.
- St. Agustinus
Datanglah, ya Roh Kudus, penuhilah
hati umatmu
dan nyalakanlah di dalamnya api
cinta-Mu
Utuslah Roh-Mu maka segala sesuatu
akan diciptakan lagi
Dan Engkau akan membaharui muka bumi
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu
dengan terang Roh Kudus. Berilah
supaya dalam Roh yang sama ini kami
senantiasa berpikir benar dab
bijaksana, serta selalu gembira karena
lipurann-Nya
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar